script src='https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.6.1/jquery.min.js' type='text/javascript'/> seberkas cahaya: Kereta Syurga oleh :Meti Herawati
Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam dakwah kepada-Mu, berjanji setia untuk membela syariat-Mu. Ya Allah, kokohkanlah ikatan ukhuwahnya, kekalkanlah cintanya dan tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong. Ya Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, nabi Muhammad saw, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (QS. Al Ikhlas:2) “Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang pemimpin panutan, seorang yang selalu patuh kepada Allah, hanif/bertauhid, dan sama sekali dia tidak tergolong bersama kelompok orang-orang musyrik.” (QS. an-Nahl: 12)

Sabtu, 13 Februari 2010

Kereta Syurga oleh :Meti Herawati

Kendaraan pribadi merupakan pelengkap kehidupan yang menunjang aktifitas. Bahkan Rosululloh sendiri menyampaikan salah satu yang mengindikasikan kebahagian hidup seseorang adalah dengan dimilikinya kendaraan. Tapi memiliki kendaraan pribadi apalagi mobil bukanlah perkara gampang untuk ukuran masyarakat Kita, karena harganya yang sangat mahal dan daya kemampuan ekonomi yang rendah.

Sehingga wajar kalau kendaraan umum di Negara Kita paling lengkap sedunia, bayangkan saja dari mulai delman, ojek, angkot, bemo, bis dan lain sebagainya ada di negeri Kita. Namun tidak demikian bagi rakyat negeri jiran Malaysia, mereka sangat mudah untuk memiliki mobil (disebut kereta) bahkan keluaran terbaru sekali pun.


Di Malaysia, seluruh warga pribumi (tempatan) diberikan kemudahan dalam memiliki mobil melalui kredit dengan cicilan yang relatif terjangkau dan tanpa uang muka serta dengan suku bunga yang sangat rendah. Tak heran jika warga Malaysia sangat royal dalam memiliki kendaraan, ada pemandangan yang cukup mengagetkan ketika Saya sekeluarga menyusuri pedalaman Johor.

Di tengah-tengah kebun sawit berderet rumah-rumah sederhana yang terbuat dari kayu, tapi di halamannya berderet mobil-mobil mewah. Kondisi ini memberikan keuntungan pada Kami sebagai warga pendatang untuk memiliki kereta bekas dengan harga sangat murah.

Kami pernah membeli mobil seharga satu juta saja, bahkan seorang teman ada yang dikasih begitu saja. Jadilah para mahasiswa Indonesia ini keren bermobil ria, walaupun mobil tua.

Walaupun kereta tua tapi daya jelajahnya cukup tinggi, sering membuat warga tempatan terheran-heran, beraninya memandu kereta tua macam tuh ke tempat-tempat jauh, malam pula, seloroh mereka. Banyak cerita ajaib atau apa ya disebutnya? yang dialami kereta-kereta tua ini yang digunakan dalam aktifitas Dakwah.

Ada seorang teman yang memiliki kereta tahun 70-an, suatu malam Dia mengisi ta’lim ke tempat yang cukup jauh. Ketika pulang accu nya bermasalah sehingga kereta itu berjalan tanpa nyala lampu satu pun, bahkan kereta itu tidak bisa distater lagi kalau sudah berhenti. Walkisah sang sopir si empunya kereta harus berusaha supaya kereta itu tidak berhenti mendadak, dan harus berjalan dalam kegelapan malam.

Sepanjang jalan Dia dan istrinya tidak lepas berzikir dan berdo’a untuk keselamatan, Subhanalloh atas izin Allah sampai juga di rumahnya dengan selamat tidak kurang suatu apapun. Ada kisah lain dengan kereta yang lebih tua lagi, suatu hari Kami harus datang ke tempat yang sangat jauh sekitar 100 Km untuk mengadakan seminar.

Nah teman yang satu ini lupa membayar pajak mobil, dia baru ingat ketika sudah dalam perjalanan. Di Malaysia sini sering sekali ada razia mobil yang tidak bayar pajak, kebetulan hari itu ada razia. Kalau sampai kena razia harus bayar saman sekitar Rm 500. Teman beserta keluarganya sudah pasrah pasti kena saman. Tapi subhanalloh tidak kena padahal polisi mengawasi terus dan memberhentikan kendaraan. Alhamdulillah semuanya mengucap syukur akan pertolongan Allah.

Masih ada kisah lain tentang kereta tua, diluar kelaziman rakyat tempatan. Kami memilki seorang sahabat yang sangat luar biasa ditengah ujian yang dihadapinya. Sang suami menderita stroke sehingga tidak bisa berjalan, beliau memiliki sebuah kereta Van. Kereta ini menjadi andalan Kami untuk digunakan dalam aktifitas dakwah karena bisa menampung banyak orang.

Kalo Kami pinjam kereta ini, si empunya kereta sudah mengisi bensin penuh. Kalo Kami isi lagi bensin beliau akan marah. “Kenapa anta tak memberikan kesempatan kepada Saya untuk berjihad di jalan Allah. Hanya kereta ini yang Kami miliki silahkan gunakan untuk Dakwah”, begitu katanya dengan mata berkaca-kaca. Bahkan sekarang kereta ini digunakan sepenuhnya untuk Dakwah.

Mungkin di hadapan manusia kereta-kereta tua ini tidak ada harganya, hanya dianggap seonggok barang rongsokan. Kalah mentereng dengan mobil-mobil mewah keluaran terbaru. Tapi tidak dihadapan Allah, karena kereta-kereta tua ini digunakan untuk tujuan suci “menyeru manusia ke jalan Allah”. Berkat kereta-kereta tua ini cahaya islam kembali bersinar dari balik pohon-pohon sawit, di tengah ladang nanas bahkan di tengah-tengah kandang ayam.

Berkat kereta tua ini berapa ratus orang yang kembali dalam pelukan Islam merasakan nikmatnya bermunajat kepada Allah dan kembali merasakan indahnya jalinan ukhuwah. Bisa jadi Kereta ini kelak akan menjadi kereta syurga. Wallohu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Radio

NILAI TUKAR DINAR DIRHAM
29-01-2010 , Jumat Siang

DINAR EMAS
½ Dinar - Rp. 705.500,-
1 Dinar - Rp. 1.411.000,-
2 Dinar - Rp. 2.821.500,-

DIRHAM PERAK
1 Dirham - Rp. 29.400,-
2 Dirham - Rp. 58.800,-
1 Khamsa - Rp. 147.000,-

HARGA EMAS PERAK DUNIA


[Most Recent Quotes from www.kitco.com]
[Most Recent Quotes from www.kitco.com]

Blog Archive

 

Copyright © 2009 by seberkas cahaya