script src='https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.6.1/jquery.min.js' type='text/javascript'/> seberkas cahaya: BALADA CENTURY By : Andi
Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam dakwah kepada-Mu, berjanji setia untuk membela syariat-Mu. Ya Allah, kokohkanlah ikatan ukhuwahnya, kekalkanlah cintanya dan tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong. Ya Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, nabi Muhammad saw, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (QS. Al Ikhlas:2) “Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang pemimpin panutan, seorang yang selalu patuh kepada Allah, hanif/bertauhid, dan sama sekali dia tidak tergolong bersama kelompok orang-orang musyrik.” (QS. an-Nahl: 12)

Kamis, 04 Februari 2010

BALADA CENTURY By : Andi

Menarik memang selama dua bulan ini kita disuguhi tontonan yang cukup seru berjudul balada century. Dalam cerita di tokohkan sekelompok orang yang sedang berjuang membela hak rakyat yang tak tersalurkan namun justru di manfaatkan oleh kelompok tertentu… perasaan kita sebagai penonton terharu biru, terbawa emosi seolah olah kita memiliki “saudara” yang sedang memperjuangkan nasib kita.Namun apakah setiap cerita akan berakhir dengan Happy ending? Tunggu dulu……tergantung trend pasar katanya, untuk laku sebuah produk harus mengikuti trend pasar, artinya ending cerita balada century akan di tentukan oleh tingkat perhatian masyarakat terhadap kasus itu.

Nah disini kemudian kita bisa melihat bahwa faktanya, sebagian masyarakat sudah jenuh dan tak lagi menggantungkan harap kepada penegakan hukum maupun proses politik di negeri ini , ini berarti akan terjadi anti klimak di mana sang pemain balada sudah beradegan sebaik mungkin mengikuti keinginan penonton tetapi penonton dah apriori, maka yang terjadi adalah proses seleksi alam, bagi mereka yang bermain dalam balada dengan tujuan mencari “perhatian” penonton maka pelan pelan akan loyo dan tak bergairah sehingga berlindung pada penabuh gendang, kemana arahnya langkah tergantung bagaimana gendang di pukul. Tapi yakinlah masih ada pemain yang tetap konsisten dengan inti cerita dan tetap bermain walaupun penonton dah mulai ngantuk…mereka2 ini akan tetap berteriak Karena punya harga diri, dan telah meyakini pekerjaan mereka adalah melayani penonton(…saying jumlahnya gak banyak hehehehe) nah dari sini kemudian saya berfikir, jangan 2 bukan hanya pemain balada itu yang telah kehilangan sahwat, bisa jadi kita sebagai penonton sejatinya telah impotent, Cuma kita gak sadar aja hehehhhe……jadi? Akan berakhir seperti apa cerita BALADA CENTURY…..kita tonton aja sambil minum kopi pahit di temani nasi aking…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Radio

NILAI TUKAR DINAR DIRHAM
29-01-2010 , Jumat Siang

DINAR EMAS
½ Dinar - Rp. 705.500,-
1 Dinar - Rp. 1.411.000,-
2 Dinar - Rp. 2.821.500,-

DIRHAM PERAK
1 Dirham - Rp. 29.400,-
2 Dirham - Rp. 58.800,-
1 Khamsa - Rp. 147.000,-

HARGA EMAS PERAK DUNIA


[Most Recent Quotes from www.kitco.com]
[Most Recent Quotes from www.kitco.com]

Blog Archive

 

Copyright © 2009 by seberkas cahaya